Senin, 04 November 2013

PERMAINAN  ANAK

(Kaulinan Barudak)

 
 Momobilan
      Kehidupan di perkotaan dengan pedesaan sangat kontras di antaranya bisa dilihat pada salah satu budaya tradisional permainan anak atau kaulinan barudak. Di kota, permainan anak pada umumnya sering kita jumpai seperti main bola, main sepeda, dan main game (PS). Kalaupun ingin melihat permainan anak hanya bisa dilihat di sekolah manakala sang anak sedang beristirahat, itu pun permainannya sangat terbatas.
        Beda lagi dengan anak-anak di pedesaan, mereka masih banyak waktu bermain dan berkumpul dengan sesama umurnya untuk bermain di lapangan, halaman rumah, teras rumah. Mereka bermain memanfaatkan waktu luang yaitu sore hari dan pada hari-hari libur seperti hari sabtu, minggu, dan hari-hari besar.
       Permainan anak (kaulinan barudak) dalam permainannya dibagi menjadi permainan perorangan dan beregu. Permainan perorangan adalah jenis permainan yang dilakukan perorangan atau perindividu. Jenis permainan ini tidak membutuhkan kerjasama dan kekompakan. Tapi yang dibutuhkan adalah keterampilan, keahlian, kecekatan, ketepatan, dan keakuratan. Sedangkan jenis permainan beregu sangat mengandalkan kerjasama, kekompakan, dan strategi. 
        Awal permainan biasanya dilakukan pemilihan siapa yang harus main duluan. Pemilihan dapat dilakukan dengan hompimpah, sut, atau dengan melemparkan koin. Permainan baru selesai apabila mereka sepakat untuk berhenti atau istirahat atau sudah mendapatkan pemenangnya.. 
       Karena permainan ini bersifat kolektif sehingga akan didapatkan nilai-nilai yang terkandung dalam permainan ini, di antaranya adalah memupuk keterampilan, kebersamaan, gotong royong, kemandirian, sportivitas, kejujuran, keuletan, toleransi, tenggang rasa, berjiwa besar, dan tanggung jawab. Permainan anak ini selain menyenangkan juga menyehatkan dan menguatkan otot serta kesabaran dan tenggang rasa.
  
Bermain Layangan

Anak Perempuan sedang Maen Gambar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar