Jumat, 31 Mei 2013

Pangjugjugan yang Sejuk

     Objek wisata ini belum terasa kental di telinga, bahkan banyak orang yang tidak mengenal dan mendengar keberadaannya. Padahal "Pangjugjugan" sudah diresmikan sejak tanggal 9-9-1999, walaupun diakui objek wisata ini baru bisa beroperasi secara optimal setahun yang lalu.
        Pangjugjugan terletak di Cilembu Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Republik Indonesia. Pada umumnya orang mengenal Cilembu sebagai wilayah yang memproduksi ubi yang memiliki rasa khas (manis, gurih, dan legit). Wilayah ini merupakan pebukitan dan lembah dengan pepohonan yang hijau dan sejuk. Tentu saja panorama alam di sini tidak kalah indahnya dengan kawasan wisata lainnya seperti Puncak, Ciater Subang, dan Lembang.
       Banyak objek yang disuguhkan kepada wisatawan baik lokal maupun mancanagara yaitu keindahan alam/pebukitan/lembah/pepohonan, kolam renang, penginapan, pemancingan, menangkap ikan, berlayar (naik perahu), tempat bermain anak, futsal, flying fox, outbond, strawberry, dan masih banyak lagi.Tentunya selain sejuk, nyaman, tempat wisata ini menyajikan harga yang terjangkau.
        Konon tempat ini menjadi objek wisata bermula dari seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi terkenal di negeri Indonesia khususnya di Bandung Jawa Barat, yang sedang melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan) dari Institut Teknologi Bandung di Gunung Kareumbi. Letak Gunung ini berdekatan dengan Objek Wisata Pangjugjugan, yang biasa dilalui jika hendak menuju gunung tersebut. Ketika itu Sang Mahasiswa punya obsesi ingin menyulap tempat tersebut menjadi sesuatu yang membanggakan masyarakat di sana. Hal tersebut diketahui oleh beberapa warga dan tentunya mereka sangat mengharapkan. Ternyata obsesi mahasiswa tadi sekarang terealisasi. Alhasil tempat ini selain menambah khasanah objek wisata alam di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Sumedang juga menciptakan lapangan kerja warga setempat dan meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
        Kini, objek wisata Pangjugjugan yang memiliki luas kurang lebih 17 hektar dikelola oleh sebuah yayasan. Kiranya untuk kemajuan dan kemakmuran objek wisata, perlu perhatian dan bantuan dari berbagai pihak terutama dalam mendisains tempat agar luas areal yang cukup besar yakni 17 hektar, jangan tampak sempit dan kecil. Selain itu keberadaan jalan dan tempat parkir yang sangat kecil untuk ukuran tempat wisata ini perlu diperbaiki, jangan sampai bis kesulitan untuk masuk ke tempat ini jika berpapasan dengan mobil atau bis lainnya. (Diambil dari berbagai sumber).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar