Objek wisata ini belum terasa kental di telinga, bahkan banyak
orang yang tidak mengenal dan mendengar keberadaannya. Padahal
"Pangjugjugan" sudah diresmikan sejak tanggal 9-9-1999, walaupun diakui
objek wisata ini baru bisa beroperasi secara optimal setahun yang lalu.
Pangjugjugan terletak di Cilembu Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten
Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Republik Indonesia. Pada umumnya orang mengenal Cilembu
sebagai wilayah yang memproduksi ubi yang memiliki rasa khas (manis,
gurih, dan legit). Wilayah ini merupakan pebukitan dan lembah dengan
pepohonan yang hijau dan sejuk. Tentu saja panorama alam di sini tidak
kalah indahnya dengan kawasan wisata lainnya seperti Puncak, Ciater
Subang, dan Lembang.
Banyak objek yang disuguhkan kepada wisatawan baik lokal maupun mancanagara yaitu keindahan alam/pebukitan/lembah/ pepohonan,
kolam renang, penginapan, pemancingan, menangkap ikan, berlayar (naik
perahu), tempat bermain anak, futsal, flying fox, outbond, strawberry,
dan masih banyak lagi.Tentunya selain sejuk, nyaman, tempat wisata ini
menyajikan harga yang terjangkau.
Konon tempat ini
menjadi objek wisata bermula dari seorang mahasiswa sebuah perguruan
tinggi terkenal di negeri Indonesia khususnya di Bandung Jawa Barat,
yang sedang melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan) dari Institut
Teknologi Bandung di Gunung Kareumbi. Letak Gunung ini berdekatan dengan
Objek Wisata Pangjugjugan, yang biasa dilalui jika hendak menuju
gunung tersebut. Ketika itu Sang Mahasiswa punya obsesi ingin menyulap
tempat tersebut menjadi sesuatu yang membanggakan masyarakat di sana.
Hal tersebut diketahui oleh beberapa warga dan tentunya mereka sangat
mengharapkan. Ternyata obsesi mahasiswa tadi sekarang terealisasi.
Alhasil tempat ini selain menambah khasanah objek wisata alam di Jawa
Barat, khususnya Kabupaten Sumedang juga menciptakan lapangan kerja
warga setempat dan meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
Kini, objek
wisata Pangjugjugan yang memiliki luas kurang lebih 17 hektar dikelola
oleh sebuah yayasan. Kiranya untuk kemajuan dan kemakmuran objek wisata,
perlu perhatian dan bantuan dari berbagai pihak terutama dalam
mendisains tempat agar luas areal yang cukup besar yakni 17 hektar,
jangan tampak sempit dan kecil. Selain itu keberadaan jalan dan tempat
parkir yang sangat kecil untuk ukuran tempat wisata ini perlu
diperbaiki, jangan sampai bis kesulitan untuk masuk ke tempat ini jika
berpapasan dengan mobil atau bis lainnya. (Diambil dari berbagai sumber).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar